Halaman

Translate

16 Jan 2013

Manfaat Habatus sauda (Jintan Hitam) alias Nigela Sativa


Rasulullah bersabda: “Tidak ada satupun penyakit melainkan di dalam habbatus sauda’ terdapat kesembuhan baginya, kecuali kematian.” (HR. Muslim)

Dari `Aisyah radhiyallahu `anha, Rasulullah bersabda: ”Sesungguhnya Habbatus Sauda’ ini adalah obat dari segala penyakit, kecuali as-Saam”. Aku berkata (Perawi hadits ini, yakni Khalid bin Sa’ad): “Apa itu as-Saam?” dijawab (yakni oleh Ibnu Abi Atiq): “Kematian”. (HR. Bukhari)

APA ITU NIGELLA SATIVA

Nigella Sativa tumbuh di berbagai belahan dunia, termasuk Saudi, Afrika Utara dan sebagian Asia. Nigella Sativa merupakan bunga fennel dari keluarga Ranunculaceae. Biji-biji Nigella Sativa ukurannya kecil dan pendek (panjang antara 1-2mm), hitam, berbentuk trigonal, memiliki rasa yang kuat dan pedas seperti lada.

Habbatus sauda ialah sejenis tumbuhan yang banyak didapati di kawasan Mediterranean dan di kawasan yang beriklim gurun.

Jenis Bunga Nigella Sativa ada dua macam, satu berwarna ungu kebirubiruan dan lainnya putih. Pertumbuhan bunga terletak pada bagian cabang sementara itu daunnya saling tumbuh berseberangan secara berpasangan. Daun dibagian bawah bentuknya kecil dan pendek, sedangkan daun bagian atas lebih panjang (6 - 10 cm). Batang bunga tersebut bisa mencapai ketinggian 12 -18 inchi. Nigella Sativa adalah tumbuhan biseksual artinya dapat mengembangbiakkan dirinya sendiri, membentuk sebuah kapsul buah yang mengandung biji. Saat kapsul buah matang, ia akan membuka dan biji yang ada didalamnya akan mengudara dan berubah menjadi hitam, sehingga disebut Biji Hitam (Black Seed). Dibeberapa negara dikenal dengan nama yang berbeda antara lain
Indonesia>>Jintan Hitam
Inggris>>Fennel Flower
Mesir>>Habat Et Baraka
Itali>>Nigella
Perancis >>Nigelle
Jerman>>Nidella
Amerika>>Black Cumin / Black Seed
Eropa>>Black Caraway

Nigella Sativa pertama ditemukan di daerah Tutankhamen, Mesir dan memiliki peranan penting dalam praktek kehidupan Mesir Kuno. Tanaman ini tumbuh liar di negara-negara Mediterania, dan dikembangbiakkan di Mesir dan Siria. Raja-raja pada masa itu pasti sangat berhati-hati dalam menggunakan tanaman terbaik sebagai obat.

Dioscoredes, ahli fisika Yunani di abad ke satu, melaporkan bahwa Nigella Sativa dipakai untuk mengobati Sakit Kepala, Hidung tersumbat, sakit gigi, dan penyakit internis. Selain itu juga digunakan untuk membantu masa menstruasi dan meningkatkan produksi Air Susu Ibu.

Tokoh Muslim, Al Biruni (973-1048), yang menggabungkan obat-obatan leluhur India dan Cina menyebutkan bahwa Nigella Sativa adalah sejenis biji-bijian yang digunakan sebagai bahan nutrisi di abad ke 10 dan 11 Masehi.

Dalam sistem pengobatan di Greco-Arab/Unani-Tibb, yang berasal dari Hippocrates, Galen dan Ibnu Sina, Nigella Sativa merupakan penyembuh yang sangat bernilai dalam mengobati difungsi pencernaan dan hepatitis yang digambarkan sebagai stimulan untuk kondisi-kondisi berbeda, dan pereda demam tinggi.

Ibnu Sina (980-1037), dalam karya terbesarnya “The Canon of Medicine”, yang dianggap banyak orang sebagai buku paling terkenal di dunia kedokteran, baik di Timur atau di Barat,

menyatakan Nigella Sativa bermanfaat “Menstimulasi energi di tubuh dan membantu penyembuhan dari kelelahan atau kurang semangat”.

Berbagai penelitian memberikan bukti bahwa Nigella Sativa nyata dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh jika digunakan sepanjang waktu.

Di negara-negara Timur Tengah dan Timur Jauh selama berabad-abad menggunakan Nigella Sativa untuk mengobati penyakit ringan termasuk asma dan bronkhitis, rematik dan luka radang, meningkatkan produksi susu ibu hamil, mengobati gangguan pencernaan, membantu menjaga sistem kekebalan tubuh, meningkatlkan kemampuan perncernaan dan pembuangan, dan melawan infeksi parasit. Minyaknya digunakan untuk mengobati penyakit kulit, seperti eksim, dan luka radang serta mampu mengobati gejala meriang.

Sungguh banyak manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari Nigella Sativa ini sehingga tidak mengherankan apabila ia populer disebut dengan “the seed of blessing” / “Habbatu barakah”, yang artinya “biji-bijian yang mengandung rahmat”.
Nigella sativa itulah nama latinnya. Bentuknya berupa biji kecil-kecil berwarna hitam makanya orang arab menamakannya habbatus sauda yang berarti biji hitam. Biji yang kecil ini ternyata subhanallah mengandung berbagai zat yang sangat diperlukan oleh tubuh. Bahkan pada penelitian terakhir disebutkan kalau biji hitam ini mampu meningkatkan sistem imun tubuh, jadi bagi pengkonsumsinya akan jarang sakit.

Kandungan Habbatus Sauda:

Monosaccharide glukosa, xylosa, polysaccharide, asam lemak tak jenuh (unsaturated essential fatty acids, EFA). EFA tidak bisa dihasilkan oleh badan kita oleh itu sumber utamanya ialah dari makanan. Juga ada asam amino yang membentuk protein, karotene yaitu sumber vitamin A, kalsium, zat besi, dsb.

Menurut beberapa hasil penelitian, Habbatus Sauda` memiliki khasiat –dengan izin Allah– :

Menguatkan imunitas system pada diri manusia.

Melawan, menghancurkan sel-sel kanker/tumor.

Mengobati reumatik, peradangan serta infeksi.

Menghentikan dan menyembuhkan penyakit pilek.

Jika digoreng dibakar kemudian dicium terus-menerus dapat mengeliminasi gas (dalam) perut.

Membunuh cacing-cacing parasit jika dimakan sebelum makan pagi dan jika diletakkan di atas perut dari bagian luar sebagai aromaspa atau luluran.

Minyaknya bermanfaat untuk menyembuhkan gigitan ular, juga bengkak di dubur dan tahi lalat.

Menghilangkan sesak nafas & sejenis kesulitan nafas, melonggarkan penyumbatan akibat dahak.

Melancarkan haidh yang tersendat.

Jika dibalutkan, bermanfaat untuk menyembuhkan pusing yang parah.

Apabila dimasak dengan cuka bersama kayu pinus dan kemudian dibuat untuk berkumur, maka hal itu akan menghilangkan sakit gigi yang disebabkan sensitifitas terhadap dingin.

Jika diminum, biji ini akan melancarkan kencing, haidh dan ASI.

Menyembuhkan gigitan laba-laba.

Bila dibakar, asapnya dapat mengusir serangga.

Menghilangkan sendawa asam yang berasal dari dahak dan melancholia (gangguan yang disebabkan kesedihan yang terus-menerus/depresi sehingga merusak bagian empedu).

Menghilangkan Kusta (lepra).

Menghilangkan demam Quartan (yakni demam yang menyerang manusia selama sehari kemudian mereda selama 2 hari kemudian menyerang lagi ketika hari ke-4).

Jika ditumbuk dan dibuat adonan dengan madu dan air hangat dapat menghancurkan batu yang muncul dalam ginjal dan kandung kemih serta sifat diuretic (memperlancar air seni).

Apabila digoreng dan dicium terus-menerus dan dicampur dengan cuka dapat menyembuhkan jerawat dan kudis serta menghilangkan peradangan yang lebih kronis dari jerawat (tumor).

Jika digoreng tanpa minyak dan ditumbuk serta dicampur dengan minyak zaitun kemudian diteteskan ke dalam hidung 3 tetes akan menyembuhkan gejala pilek yang disertai bersin-bersin.

Jika dibakar dan dicampur dengan lilin dan minyak inai/henna atau minyak bunga iris serta dibalurkan pada borok-borok/koreng yang keluar di betis setelah dibersihkan dengan cuka, maka akan dapat menghilangkannya.

Bermanfaat untuk menyembuhkan bekas gigitan anjing (Rabies) dan aman dari kematian akibat rabies.

Jika dihirup akan bermanfaat bagi hemiplegia (semiparalysis/lumpuh separuh).

Jika enzoat (celak persia) dicampur dengan air, dibalurkan ke lingkaran dubur (lobang dubur/anus) dan juga diminum dengan dosis sekitar 25 gr akan menyembuhkan bawasir.

Jika disedot melalui hidung akan bermanfaat menghentikan air yang keluar pada mata.

Jika 2 sdt habbatus sauda direbus dengan air 2 gelas lalu ditambah madu akan mendinginkan perut yang panas karena asam lambung.

Dan lain-lain …..

Subhanallah begitu besar manfaat habbatus sauda, warisan Rasulullah yang tak ternilai harganya. Alhamdulillah puji syukur pada Allah yang telah menghadiahkan obat segala penyakit untuk kita semua kaum muslimin. Lalu mengapa kita tidak berpindah pada sunnah Rasulullah ini?

Pada tahun 1986, Dr. Ahmad Al Qadhy dan rekan-rekannya melakukan penelitian di Amerika tentang pengaruh habatussauda terhadap sistem kekebalan tubuh (imuniti) manusia. Penelitian yang dilakukan dalam dua tahap itu menghasilkan kesimpulan pertama: Kelebihan prosentase The Helper T-Cell atas suppresor cells ts mencapai 55% dan ada sedikit kelebihan atas killer cell orcytoxic sebanyak 30%.

Penelitian tahap kedua dengan melibatkan 18 suka- relawan yang badan mereka terlihat sehat dan segar. Mereka dibagi dalam dua kelompok, satu kelompok diberi satu gram habatussauda setiap harinya, dan kelompok lain diberi karbon.
Selama empat pekan mereka mengkonsumsi habatus dan karbon yang sudah dikemas dalam butir-butir kapsul.
Hasilnya, habatus menguat- kan tugas-tugas imuniti dengan tambahan prosentase The Helper T-lymphocytes cell atas supressor cell-ts. Jadi, sistem kerja habatatussauda dalam tubuh manusia adalah dengan memperbaiki, menjaga dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia terhadap berbagai penyakit.

Dalam sistem kekebalan tubuh manusia, habatussauda adalah satu-satunya tatanan yang memiliki senjata khusus untuk menghancurkan segala macam penyakit. Sebab, setelah sel paghocytosis menelan kuman-kuman yang menyerang, ia membawa bakteri antigenic ke permukaannya, kemudian menempel dengan sel lymph, untuk mengetahui bagaimana susunan mikrobanya secara mendetil, lalu memerintahkan masing-masing sel T-lymphocytes untuk memproduksi antibodies atau sel T-spesific, khususnya adalah antigenic yang juga dibangkitkan untuk berproduksi. Dinding sel B-Lymphocytes memiliki kurang lebih 100 ribu molekul dari antibodies yang saling bereaksi secara khusus dan dengan kemampuan yang tinggi dengan jenis khusus yang ditimbulkan oleh antigenic dalam mikroba. Antibodies menyatu dengan sel T- Lymhocytes, lalu bersama-sama dengan antigenic melawan mikroba, sehingga mikroba tidak dapat berkerja dan sekaligus bisa menghancurkannya.

Dengan demikian, kekebalan itu merupakan kekebalan khusus untuk menghadapi setiap hewan asing yang masuk ke dalam tubuh. Karena, habatussauda mempunyai kekebalan spesifik yang didapat secara otomatis, yang memiliki kemampuan berbentuk antibodies dan senjata sel serta pengurai khusus untuk setiap hewan asing yang masuk dan menyebabkan penyakit.

Menurut Dr. Al Qadhy, habatusaudah juga mempunyai kemampuan lain, seperti untuk melawan bermacam-macam virus, kuman dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh manusia.

“Karena itu, kami dapat menetapkan bahwa di dalam habatussauda terdapat kesembuhan untuk segala macam penyakit. Karena peranannya yang menguatkan dan memperbaiki sistem kekebalan tubuh, suatu sistem yang di dalamnya ada kesembuhan dari segala macam penyakit, yang bereaksi terhadap segala sebab yang menimbulkan penyakit, yang memiliki kemampuan awal untuk memberikan kesembuhan secara sempurna atau sebahagian di antaranya untuk menyembuhkan segala penyakit,” ungkap Al Qadhy.

“Kata syifa’ dalam bentuk indefinitif di berbagai hadis juga menguatkan hasil kesimpulan ini, yang tingkat kesembuhannya berbeda-beda, tergantung pada kondisi sistem kekebalan tubuh manusia itu sendiri, jenis penyakit, sebab-sebab dan periodisasinya. Dengan bentuk keumuman lafaz dalam hadis, dapat ditafsiri sebagai suatu kesesuaian dengan berbagai pendapat di atas, yang disampaikan oleh para pen-syarh hadis,” imbuhnya.

Berdasar keterangan diatas Insya Allah penyakit seperti Systemic Lupus Erythematosus yang kata dokter belum diketahui penyebabnya pun bisa disembuhkan dengan mengkonsumsi habbatus sauda secara teratur. Bagaimana dengan AIDS dan flu burung serta SARS? Mengapa tidak, tinggal kita buktikan saja kan? Dunia sudah mengakui kalau Rasulullah shalallahu alaihi wassalaam bukan pembohong dan penipu.
(dikutip dari beberapa sumber)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar