Apakah Minyak Zaitun Itu?
Tanaman Zaitun banyak ditemukan di kawasan Mediterania seperti di Timur Tengah, Italia, Spanyol, Yunani, dan negara lain di sekitarnya. Khasiatnya bagi kesehatan sudah dikenal sejak zaman lampau.Misalnya, bapak ilmu kedokteran, Hippocrates, mengatakan bahwa Zaitun memiliki nilai terapi yang tinggi bagi kesehatan. Pernyataan tersebut kembali diteguhkan oleh salah satu ahli biokimia pangan dan gizi Universitas Negeri Jakarta, Dr. Ir. Alsuhendra Msci.
Ia mengatakan bahwa minyak Zaitun banyak digunakan dalam bidang kesehatan karena kandungan asam lemak tak jenuhnya yang tinggi, khususnya asam lemak tak jenuh dengan ikatan rangkap tunggal yang di dalamnya terdapat asam oleat (Omega 9) dan juga asam linoleat (Omega 6) dengan kadar 65-85%.
Minyak Zaitun dapat ditemukan di pasaran dalam 3 jenis yakni minyak Zaitun extra virgin, minyak Zaitun murni, dan minyak Zaitun sulingan. Mari kita simak ulasannya masing-masing.
Minyak Zaitun Extra Virgin
Minyak Zaitun extra virgin merupakan jenis minyak Zaitun yang paling murni karena merupakan hasil ekstraksi pertama dari buah Zaitun. Warna minyak ini biasanya kehijauan dan memiliki rasa dan aroma yang lebih tajam.
Minyak ini tidak bagus untuk menumis atau menggoreng karena kadar minyaknya yang rendah. Minyak Zaitun ekstra virgin lebih baik dikonsumsi dengan cara diminum atau digunakan sebagai campuran makanan seperti salad atau sayuran yang direbus.
Minyak Zaitun Murni
Minyak Zaitun murni berwarna hijau kekuningan dan merupakan hasil dari proses lanjutan minyak Zaitun ekstra virgin. Minyak Zaitun jenis ini bisa digunakan sebagai campuran masakan dan untuk menumis.
Minyak Zaitun Sulingan
Minyak Zaitun sulingan merupakan jenis minyak Zaitun yang mengalami proses penyulingan lanjutan. Warnanya kekuningan dan cocok digunakan untuk menumis.
Minyak Zaitun jenis ini dapat ditemukan di pasaran dengan harga yang lebih murah dibandingkan kedua jenis minyak Zaitun di atas. Minyak Zaitun memang menyehatkan tetapi jika digunakan dengan tidak tepat, maka dapat merusak kandungan di dalamnya.
Minyak Zaitun tidak dapat digunakan untuk menggoreng karena sifatnya yang tidak tahan terhadap pemanasan yang tinggi. Bila dilakukan, maka ikatan kimia di dalam minyak Zaitun dapat rusak dan dapat berubah menjadi zat berbahaya bagi tubuh.
Apabila digunakan untuk memasak, bisa digunakan untuk masakan tumis karena pemanasan tidak berlangsung lama. Jika dipakai untuk menggoreng, asam lemak tak jenuh justru lebih mudah membentuk akrilamida, radikal bebas, dan lemak trans yang berbahaya karena sifatnya yang mudah bereaksi.
Karena itulah, penggunaannya hanya dapat diminum secara langsung, sebagai tambahan salad atau sayuran, dan untuk menumis. Tidak untuk menggoreng.
Hal lain yang perlu Anda ingat, cahaya dapat merusak komponen-komponennya, jadi minyak Zaitun hendaknya disimpan di tempat yang sejuk dan gelap. Selain itu, penggunaannya tidak boleh melebihi 4 gram per hari.
Penelitian Pakar Kedokteran tentang Minyak Zaitun
Ada enam belas pakar kedokteran paling tersohor di dunia berkumpul di Roma pada tanggal 21 April 1997 M, untuk menerbitkan beberapa pengarahan dan keputusan bersama tentang tema “Minyak Zaitun dan Nutrisi Laut Putih Tengah”.
Dalam pernyataan tersebut, mereka menegaskan bahwa
mengkonsumsi minyak zaitun bisa memberikan andil melindungi tubuh dari
serangan penyakit jantung koroner, kenaikan kolesterol darah, kenaikan
tekanan darah, serta sakit diabetes dan obesitas, di samping minyak
zaitun juga berkhasiat mencegah terjadinya beberapa jenis kanker.
Minyak Zaitun Mengurangi Kolesterol Berbahaya
Berbagai
riset membuktikan adanya fakta yang tidak menyi-sakan keraguan lagi,
bahwa minyak zaitun menurunkan total kadar kolesterol dan kolesterol
berbahaya, tanpa mengurangi kandungan kolesterol yang bermanfaat.
Minyak Zaitun Mengurangi Resiko Terjadinya Penyumbatan (Trombosis) dan Penebalan (Arteriosklerosis) Pembuluh Darah
Dalam
sebuah kajian yang dipublikasikan pada bulan Desember tahun 1999 M di
Majalah AMJ CLIN NUTRL para peneliti menyatakan bahwa nutrisi yang kaya
kandungan minyak zaitun bisa mengurangi pengaruh negatif lemak dalam
makanan terhadap terjadinya pembekuan darah, dan selanjutnya
mengu-rangi terjadinya penebalan pembuluh nadi jantung.
Minyak Zaitun Menurunkan Angka Kematian
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam majalah
Lanst yang terkenal pada 20 Desember 1999 M, menunjukkan bahwa negara
paling miskin di Eropa, yaitu Albania, yang berpenduduk muslim,
memiliki keistimewaan sedikitnya angka kematian di sana. Angka kematian
di Albania di kalangan pria adalah 41 orang dari setiap 100.000 orang,
separoh dari keadaan di Britania. Hal itu dipengaruhi oleh konsumsi
minyak zaitun dalam makanan para penduduk Albania.
Minyak Zaitun Mengurangi Pemakaian Obat-obatan Penurun Tekanan Darah Tinggi
Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr. Aldovaroro di Universitas Napoli Italia dan dipublikasikan dalam Majalah Archives of Internal Medicine,
tanggal 27 Maret 2000 M, telah diadakan studi terhadap 32 pasien yang
terkena penyakit tekanan darah tinggi dan mereka itu mengkonsumsi
obat-obatan untuk darah tinggi.
Hasil studi menunjukkan penurunan tekanan darah dalam kadar 7 poin di kalangan mereka yang mengkonsumsi minyak zaitun.
Minyak Zaitun Mengurangi Serangan Kanker
Para
peneliti menyatakan bahwa sebab menurunnya rasio kematian akibat
serangan kanker di Laut Putih Tengah adalah karena makanan penduduk
negeri tersebut mengandung minyak zaitun sebagai sumber utama lemak, di
samping mengandung sayur-sayuran, buah-buahan, dan kol.
Minyak Zaitun Mencegah Timbulnya Kanker
Profesor
Asman, Ketua Akademi Studi Arteriosclerosis di Universitas Monstar,
Jerman, dia merupakan peneliti paling menonjol di dunia di bidang
kedokteran dan arteriosclerosis, ia berkata, “Pengkonsumsian minyak
zaitun bisa melindungi tubuh dari serangan sejumlah kanker lainnya, di
antaranya kanker colon, kanker rahim, kanker ovarium, sekalipun jumlah
studi ini masih terlalu minim.”
Minyak Zaitun dan Kanker Payudara
Sebuah
studi yang dipublikasikan di bulan November 1995 dan dilakukan
terhadap 2.564 wanita yang terkena kanker payudara, menegaskan bahwa
ada korelasi terbalik antara kemungkinan terjadinya kanker payudara
dengan pengkon-sumsian minyak zaitun, dan bahwa banyak mengkonsumsi
minyak zaitun memberikan andil dalam melindungi seseorang dari serangan
kanker payudara.
Sebuah studi yang dipublikasikan
dalam Majalah Archives of Internal Medicine edisi Agustus 1998 M
menegaskan bahwa pengkonsumsian sesendok makan minyak zaitun setiap
hari bisa mengurangi bahaya terjadinya kanker payudara sampai pada
kadar 45%.
Minyak Zaitun dan Kanker Rahim
Majalah
Kanker Britania mempublikasikan di bulan Mei 1996 M sebuah studi yang
dilakukan terhadap 145 wanita Yunani yang terkena kanker rahim. Para
peneliti mengkorelasikan antara wanita-wanita yang terkena kanker rahim
tersebut dengan wanita-wanita yang banyak mengkonsumsi minyak zaitun.
Ternyata, para wanita yang mengkonsumsi minyak zaitun lebih sedikit
yang terkena kanker rahim. Di mana kemungkinan terjadinya kanker pada
mereka turun sampai 26%.
Minyak Zaitun dan Kanker Lambung
Sejumlah
studi ilmiah modern menunjukkan bahwa mengkonsumsi minyak zaitun
secara teratur bisa mengurangi terjadinya kanker lambung. Tapi masih
diperlukan berbagai studi ilmiah lanjutan mengenai hal ini.
Minyak Zaitun dan Kanker Colon
Ada
juga beberapa studi yang menunjukkan bahwa peng-konsumsian
buah-buahan, sayur-sayuran, dan minyak zaitun, memainkan peran penting
dalam melindungi tubuh dari serangan kanker colon.
Minyak Zaitun dan Kanker Kulit (Melanoma)
Majalah
Dertmatdogg Times edisi bulan Agustus 2000 M menyebutkan sebuah studi
yang menunjukkan bahwa meng-gunakan minyak zaitun setelah renang
sebagai krim kulit dan berjemur, akan melindungi terjadinya kanker
kulit (melanoma).
Minyak Zaitun Mengurangi Timbulnya Tukak Lambung
Dr.
Samût, dari Universitas Harvard Amerika, menyampaikan sebuah studi di
Kongres Terakhir Organisasi Penyakit Sistem Pencernaan Amerika yang
diadakan pada bulan Oktober 2000 M. Dr. Samût menegaskan bahwa gizi
yang terkandung dalam minyak zaitun bisa memiliki pengaruh positif
dalam melindungi tubuh dari kanker lambung dan mengurangi timbulnya
penyakit tukak lambung.
Minyak Zaitun Berkhasiat Seperti ASI
Dalam
sebuah studi modern yang dipublikasikan di bulan Februari 1996 M di
Universitas Barcelona, Spanyol, yang dilakukan terhadap empat puluh
wanita yang menyusui, diambil sampel ASI dari mereka. Para peneliti
menemukan bahwa kebanyakan lemak yang terkandung di dalam ASI termasuk
jenis lemak yang berantai tunggal. Jenis lemak ini dikategorikan
sebagai lemak terbaik yang seharusnya dikonsumsi oleh manusia, dan
itulah jenis lemak yang terkenal terdapat dalam minyak zaitun.
Minyak Zaitun Mengurangi Peradangan Sendi
Majalah
AMJ CLIN NUTR edisi November 1999 M, mempu-blikasikan sebuah
penelitian yang dilakukan terhadap 145 pasien pengidap sakit persendian
semacam arthritis di Yunani Utara. Mereka dikorelasikan dengan
108 orang yang sehat. Dalam penelitian ini terlihat bahwa
pengkonsumsian minyak zaitun bisa memberikan andil dalam melindungi
tubuh dari terjadinya penyakit ini.
Minyak Zaitun Membunuh Kutu Kepala
Beberapa
studi yang dilakukan di beberapa Universitas dan Akademi di Amerika,
tentang kutu kepala, menunjukkan bahwa penggunaan minyak zaitun sebagai
minyak rambut yang terkena kutu, dalam beberapa jam saja bisa membunuh
kutu yang ada di kepala.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar